Monday, September 24, 2012

Innocent of Muslims. Ha?

Sebenarnya sudah agak terlambat untuk menulis tentang film 'Innocent of Muslims' yang (katanya) kontroversial. Tapi tak apalah, gatel juga pengen nulis tentang ini... Ya, walaupun saya yakin kualitas tulisan saya nanti pasti gitu-gitu aja... Nggak apa, baca aja dulu. -__-

Pertama, saya belum pernah nonton filmnya, sekalipun bisa dilihat di YouTube. Katanya (lagi), film ini dianggap melecehkan Nabi Muhammad, SAW... Errrr- setahu saya (ilmu agama saya nggak terlalu dalam), sebagai seorang muslim, saya nggak boleh menggambarkan sosok Nabi Muhammad secara visual, entah itu gambar atau video. Mungkin aturan ini nggak berlaku untuk orang yang beragama Kristen, Hindu, Budha, Kong Hu Cu, dan sebagainya. Jadi kalau orang yang nggak beragama Islam, menurut saya nggak masalah untuk bikin film ini. Toh, kalau dosa mereka sendiri yang menanggung, bukan kita (umat muslim).

Kedua, kembali kepada diri masing-masing. Sebagai orang yang (mengaku/semoga) cerdas, sebagai muslim yang bisa berpikir, kenapa harus kita ributkan? Allah itu maha tahu! Tanpa kita menghakimi, marah-marah, bakar ini-itu, atau bahkan membunuh orang yang (dianggap) bagian dari pembuat film itu, Allah pasti akan memberikan hukuman yang setimpal! Yakin dah! Mengutip satu twit dari DJ Echa (@echa1945mf):

"ga guna boikot youtube and google segala lah , kalo merasa cinta ma rosul ya jadi muslim yang baik dan berguna aja,dont be an idiot."

Saya setuju dengan twit itu. Mari kita jadi muslim yang cerdas. Saat ada orang yang kita anggap menjelek-jelekkan Nabi Muhammad, jangan dibalas dengan kekerasan... Tiru muslim di Inggris. Mereka justru menjual buku-buku yang berisi tentang Nabi Muhammad dan semua kebaikannya. Tujuannya jelas: Membantah semua hal yang ada di film itu dengan cara cerdas! Dengan membaca buku-buku itu, pengetahuan orang (bahkan yang nggak beragama Islam) tentang Nabi Muhammad akan lebih banyak, sehingga dengan sendirinya mereka tahu kalau Nabi Muhammad nggak seperti yang ada di dalam gambaran film itu. Ya, walaupun saya sendiri nggak pernah nonton filmnya.

Cara cerdas yang lain adalah, pasang foto profil atau avatar Twitter yang menunjukkan cinta kita kepada Rosul, Nabi Muhammad. Nggak perlu dengan acara bakar-bakaran, rusak-merusak, atau boikot-memboikot. Sudahlah... Allah nggak pernah tidur. Bukan kita yang berhak menghakimi benar atau salah, kita bukan Tuhan!

Bukankah lebih baik kalau kita semakin belajar tentang agama Islam lebih dalam? Mempertebal iman dan yakin kalau yang berhak menentukan benar atau salah adalah Allah.

Saya beragama Islam, mencintai Allah dan Nabi Muhammad SAW, selalu berusaha menjalankan apa yang harus saya jalankan sebagai orang Islam. Setahu saya, Islam nggak mengajarkan kekerasan. Ada satu ungkapan klise: Semua kembali pada-Nya. Ya. Termasuk masalah film 'Innocent of Muslims'. Serahkan semua pada-Nya.

Sunday, September 16, 2012

Tentang Kumis

Setiap manusia ditakdirkan punya kumis, nggak peduli laki-laki atau perempuan. Bapakku berkumis, Mbah Kakung juga berkumis, bahkan Ibuku juga punya kumis walaupun tipis. Saya tentu saja juga berkumis, kumis yang manis. Saya lupa kapan awal mulanya kumis ini tumbuh.

Dulu, saat pertama kali kumis ini terlihat, kalau nggak salah saat SMP, saya bingung sekali. Muka saya terlihat lebih tua, seperti bapak tukang becak yang selalu saya sapa saat nunggu bus buat pergi ke sekolah. Lupa namanya, yang jelas bapak tukang becak itu baik hati, pernah bantu saya waktu nggak punya duit buat mengambil sepeda di penitipan, duit saya hilang waktu itu.

Oke, kembali ke kumis. Laki-laki punya kumis itu wajar, tetapi kalau perempuan punya kumis (yang kelihatan jelas) mungkin agak aneh. Setiap kali melihat perempuan yang kumisnya terlihat sedikit jelas pikiran saya selalu sama: orang ini nafsunya diatas ranjang gedhe! Ternyata nggak juga. Darimana saya tahu? Dari banyak hal, mungkin termasuk dari kamu yang baca tulisan ini. :p

Saya menemukan beberapa fakta menarik tentang kumis dari situs ini. Jadi akan saya bagi apa yang saya baca.
  • Sebagian besar perempuan lebih tertarik kepada laki-laki berkumis, nggak peduli itu tebal atau tipis. Contohnya Inul Daratista, muka suaminya kumis semua.
  • Kumis akan membuat kita (merasa) cerdas. Lihat saja Albert Einstein.
  • Laki-laki berkumis akan menyentuh kumisnya rata-rata 760 kali dalam satu hari.
  • Tahun 1988 ada survey yang dilakukan pada 100.000 perempuan (asli, bukan jadi-jadian) menemukan 68 persen diantara mereka mengaku kalau laki-laki berkumis lebih ganas diatas ranjang.
Berdasarkan fakta-fakta diatas, saya semakin yakin, saya akan membiarkan kumis ini tumbuh subur. Nggak akan saya biarkan tebal seperti punya suaminya Inul. Biar saja tetap tipis-tipis manis seperti ini.

Salam super! Mie!

Monday, September 10, 2012

Nina

Dua hari lalu, sesaat sebelum Maghrib, kepulan-kepulan asap truk DKP dan baunya, meninggalkanku terdiam diatas motor satu-satunya yang aku punya. Samar aku lihat Nina membuka pagar rumahnya tanpa menoleh sedikitpun. Kalau tidak salah hitung, momen seperti itu sudah berulang satu bulan lebih.

Tepatnya kapan, aku lupa. Tapi perempuan bernama Nina itu benar-benar membuat aku lupa jarak rumahku yang sangat jauh dari rumahnya. Aku menjadi stalker, penguntit lebih tepatnya. Nina, staff admin baru dari kantor sebelah, muncul saat aku baru putus. Atau lebih tepatnya diputus pasangan, untuk pertama kalinya setelah sewindu, oleh perempuan yang menjadi pasangan saya selama setengah windu.
Karena dia, check-log kantor yang biasanya tercetak dengan tinta merah, mendadak hitam. Sampai-sampai HRD kantor memberiku pujian karena rajin, padahal aku hanya ingin melihat Nina setiap pagi setiap memasuki kantornya. Walaupun sekelebat, tanpa dia menoleh sama sekali dan tanpa dia tahu aku memperhatikannya, rasanya tetap saja nikmat. Seperti melihat jus buah segar saat kepanasan dan tersesat di gurun Gobi.

Mendeskripsikan seorang Nina mungkin nggak susah kalau pernah melihat Anne Hathaway. Dengan bentuk tubuh yang nyaris sempurna di mata laki-laki seperti saya, bibirnya yang agak tebal, mata lebar, dan rambut panjang sedikit ikal, membuat Nina terlihat kembar identik dengan Anne Hathaway. Yang beda hanya warna kulitnya. Kulit Nina sangat Indonesia.

Sampai sekarang, untuk menyapa Nina saja belum juga terlaksana. Ada dua kemungkinannya: pertama karena fisik dan kecantikan tidak membuat aku gampang bilang suka atau cinta. Kedua, move on itu tidak segampang yang orang kira. Dua hal itu hanya kemungkinan, karena satu hal yang pasti, satu hari lalu Nina meninggal dunia karena leukimia. Tapi, cerita singkat tentang Nina, masih terekam jelas di dalam kepala.

Besok aku ingin menyapa Nina untuk pertama kalinya, walaupun yang kusapa hanya ukiran nama di batu nisannya.

“Hi, Nina. Aku sudah mengagumimu sejak lama.”

END

Saturday, September 8, 2012

Kutuku (Kumpulan Tuittt Ku) - #Britpop

Tanggal 5 September lalu, hari Rabu kalau nggak salah, saya mendengarkan musik di kost. Apa yang saya dengarkan adalah musik dari dua band britpop paling 'embuh' sedunia - Blur dan Oasis. Nah, dari apa yang saya dengar itu, antara sadar dan enggak, saya nge-twit berkali-kali dengan hashtag #Britpop.

Daripada hilang entah kemana, lebih baik saya rangkum dalam 'Kutuku', Kumpulan Tuittt Ku. Penting nggak penting silakan dibaca. Nggak mau baca = dosa!

  • -Habis denger Blur pindah ke Oasis itu seperti Mike Tyson menggigit leher Evander Holyfield.. Kuping ding! (11:58 PM - 04 Sept 2012)
  • Jadi Britpop itu awalnya adalah 'opposing movement' dari Grunge yg fenomenal di awal 90-an. (12:03 AM - 05 Sept 2012)
  • Yang mengawali 'pergerakan' adalah Suede dan Blur. Baru diikuti oleh Pulp, Oasis, Supergrass, Sleeper, dan Elastica. (12:05 AM - 05 Sept 2012)
  • Yang jadi ciri adalah suara gitar, dengan lirik unik tentang isu2 di Britania saat itu.(12:07 AM - 05 Sept 2012)

  • -Sebagian besar band yang muncul di awal 90-an terinspirasi The Beatles atau The Kinks. (12:09 AM - 05 Sept 2012)
  • Dalam sejarah , yg paling seru tentu rivalitas Blur dan Oasis. (12:10 AM - 05 Sept 2012)
  • Blur dari London dgn background pendidikan tinggi, Oasis dari Manchester dgn background pekerja. #Britpop (12:13 AM - 05 Sept 2012)
  • Rivalitas Blur dan Oasis ini bahkan lebih panas dari Arsenal dan Manchester United. (12:14 AM - 05 Sept 2012)
  • Jadi begitu. Walaupun Oasis dan Blur ini semacam lawan, saya suka keduanya. Biar mereka gulat di telinga saya. (12:16 AM - 05 Sept 2012)
  • Kalau Blur dan Oasis sukses di 90-an, Coldplay yang jadi raja di jaman sekarang. (12:17 AM - 05 Sept 2012)
  • Bands #1: Ash, Blur, Dodgy, Echobelly, Elastica, Gene, Heavy Stereo, Longpips, Marion, Me Me Me, Menswear, My Life Story. (12:20 AM - 05 Sept 2012)
  • Bands #2: Northern Uproar, Oasis, Pulp, Salad, Shed Seven, Sleeper, Suede, Supergrass, These Animal Man, Thurman. (12:22 AM - 05 Sept 2012)
  • Kalau band yang sekarang masih hits ya Coldplay, Snow Patrol, Travis, Stereophonics, Placebo, Noel Gallagher's High Flying Birds.. (12:25 AM - 05 Sept 2012)
  • Ada lagi Beady Eye yg dibentuk Liam Gallagher setelah Oasis bubar, tapi saya lebih suka yang NGHFB. (12:26 AM - 05 Sept 2012)
  • NGHFB = Noel Gallagher's High Flying Birds. (12:27 AM - 05 Sept 2012)
  • Sekian tentang . Penting nggak penting ya harus dibaca, karena anda2 follow saya. :p (12:29 AM - 05 Sept 2012)
Nah, itu dia twit-twit tengah malam saya tentang Britpop. Memang nggak lengkap. Kalau mau lebih lengkap, cari aja keyword 'Britpop' di Google atau Wikipedia. :p
Powered By Blogger