World AIDS Day dan Sebuah Catatan Kecil

Hari ini, tanggal satu di bulan terakhir 2011, umat manusia sedunia memperingati hari AIDS sedunia. Peringatan yang dirintis sejak tahun 1988 dan diresmikan pada 1995 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran manusia bahwa betapa berbahayanya penyakit yang disebabkan virus HIV ini, untuk kemudian meningkatkan kewaspadaan dan melakukan upaya pencegahan. Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu guru TK saya dulu bilang.

Lantas apa itu HIV/AIDS? Buat yang belum tahu aja ya - karena saya yakin udah banyak yang tahu - bahwa HIV/AIDS adalah penyakit yang menyerah sistem imun (kekebalan) tubuh, dan hingga saat ini belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan HIV/AIDS. Bahkan para 'dukun' pengobatan alternatif yang selalu berkoar bisa menyembuhkan segala macam penyakit pun tidak menyebutkan HIV/AIDS dalam daftar penyakit yang bisa disembuhkannya. Coba saja cek.

Oke, lanjut. Catatan terakhir dari MenKes Indonesia, dari April - Juni 2011 ada 2.001 kasus HIV/AIDS di 19 Provinsi. Rasio perbandingan antara laki-laki dan wanita yang terjangkit adalah 2:1. Hebatnya, peningkatan jumlah kasus setiap tahunnya meningkat (kecuali 2008 ke 2009). Tahun ini terhitung cukup luar biasa, karena taun 2010 secara keseluruhan ada 4.158 kasus, dan tahun ini sudah mencapai 24.653 kasus (sampai bulan Juni kemarin). Selengkapnya download nih... Laporan Kementerian Kesehatan Triwulan Kedua 2011.

Cukup tinggi...? Meningkat...? Ya jelas lah. Lalu siapa yang harus disalahkan...? Jawabnya NGGAK ADA. Kenapa? Karena Mario Teguh bilang, "Nggak baik menyalahkan orang lain...". So, daripada saling menyalahkan, mari kita bertanya kepada diri masing-masing.

Ketika kita mengelus dada melihat cara bergaul orang masa kini, kemudian menyalahkan mereka karena tak tahu adat dan aturan, apakah kita sendiri sudah tahu adat dan aturan yang benar? Ketika kita menghujat anak-anak muda yang hamil di luar nikah, coba lihat lingkungan sekitar anda sendiri. Ketika jutaan orang membenci Ariel dan Luna Maya, apakah kalian sendiri tidak melakukan hal yang sama? Berhenti menyalahkan orang lain. Berhenti menganggap diri kita tanpa cela. Munafik kalau kita tidak mengubah cara berpikir kita yang picik seperti itu.

Oke, agak menyimpang dari topik pembicaraan awal, tapi tidak menyimpang dari judulnya (menurut saya). Inilah yang saya sebut 'catatan kecil'. Jangan menghujat ODHA dan menyalahkan gaya hidup mereka sebelum terkena HIV/AIDS. Mereka juga manusia, pasti punya cela dan dosa, sama seperti kita semua. Berhenti men-judge pola/gaya hidup orang lain dan berhentilah menganggap anda yang paling sempurna tanpa cela di mata Tuhan.

Satu pesan klise di hari ini, untuk saya, anda, kamu, kalian, dan yang merasa manusia: JAUHI VIRUSNYA, BUKAN ORANGNYA.