Saturday, August 20, 2011

5 Tokoh Nasional Kelahiran Blitar


Rasanya tak salah kalau orang bilang "Blitar kutho cilik kang kawentar". Selain terkenal sebagai kota proklamator, di era modern pun, banyak tokoh-tokoh nasional yang merupakan 'produk' asli Blitar. Disadari atau tidak, 5 tokoh berikut ini juga mengangkat nama Blitar semakin 'kawentar' di nusantara.

1. Boediono

Ya, wakil presiden RI yang menjabat sejak 20 Oktober 2009 ini asli dari Blitar. Meski menjadi orang nomor dua di RI, Boediono tidak melupakan kota kelahirannya. Setiap tahun Boediono rutin mudik ke Blitar, sembari menyempatkan diri mengunjungi almamater-nya di SMA Negeri 1 Blitar pun di warung kecil milik Mak Ti.

Boediono mengharumkan sekaligus mengkhawatirkan nama Blitar ketika Ia sempat tersandung kasus bank Century. Secara keseluruhan, prestasi Boediono sangat luar biasa. Saat ini ia juga mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada sebagai Guru Besar. Oleh relasi dan orang-orang yang seringkali berinteraksi dengannya ia dijuluki The man to get the job done (orang yang selalu mampu menyelesaikan pekerjaan).

Sebelum menjadi wapres, Pria kelahiran Blitar 25 Februari 68 tahun yang lalu itu sempat dua kali menjadi menteri dan sekali menjadi pejabat teras di tiga 'penguasa' yang berbeda. Pada masa pemerintahan Alm. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Ia menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada era Megawati, Boediono menjabar sebagai Menteri Keuangan, dan pada masa jabatan SBY era pertama, Ia adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI.

Masih banyak prestasi Boediono terutama di bidang perekonomian dan moneter nasional yang belum saya sebutkan. Satu kata untuk Boediono, HEBAT.

2. Charis Yulianto

Buat anda pecinta sepakbola nasional sudah pasti mengenal nama Charis Yulianto. Pemain yang sempat membela beberapa klub top tanah air ini adalah pria asli Blitar. Hingga saat ini Charis masih aktif bermain sepakbola dan membela klub Persela Lamongan. Charis tercatat 15 kali membela timnas Indonesia di ajang internasional dan mencetak 1 gol. Ia juga sempat menyandang ban kapten menggantikan Ponaryo Astaman.

Charis mengawali karir-nya sebagai pemain di PSBI Blitar Junior (1994) dan Persebaya Junior (1995). Pada saat berumur 16 tahun, Charis memulai karir-nya sebagai pemain senior di Arema Malang di tahun 1997 hingga 2001 sebelum hijrah ke PSM Makassar pada 2002 dan membela tim asal Sulawesi tersebut selama dua tahun. Pada tahun 2005, Charis membela Persija Jakarta dan satu tahun berikutnya hijrah ke klub yang notabene adalah rival Persija, Persib Bandung.

Pada 2007, Charis hijrah ke negeri jiran dan bermain untuk tim Selangor FC. Di Malaysia Ia bermain selama semusim. Periode 2007 - 2010, Charis kembali bermain ke ISL untuk tim papan atas, Sriwijaya FC. Setelah 3 tahun menjadi tulang punggung Sriwijaya FC, Charis pulang ke Jawa Timur untuk membela tim Persela Lamongan. Semoga kelak sebelum pensiun, Charis akan mengakhiri karir-nya untuk membela tim kebanggaan kota kelahirannya, PSBI Blitar. Semoga saja. :)

3. Anas Urbaningrum

Belakangan, Anas mondar-mandir di berbagai media. Alasannya sudah jelas, diduga ada keterkaitan Anas dengan korupsi yang dilakukan the most wanted, Nazarrudin. Yang pasti, kasus ini masih terus menjadi santapan media nasional dan belum tentu Anas memang ikut andil dalam kasus tersebut.

Di sisi lain, warga Blitar patut bangga memiliki seseorang seperti Anas Urbaningrum. Pria kelahiran Ngaglik, Srengat kabupaten Blitar pada 15 Juli 1969, karir Anas terutama di bidang politik berkembang sangat pesat. Setelah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2001-2005, Anas bergabung dengan Partai Demokrat sebagai Ketua Bidang Politik dan Otonomi Daerah. Saat ini, Anas menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat 2010-2015.

4. Anjasmara

Anjasmara Prasetya, demikian nama lengkapnya, lahir di Blitar 13 November 1975. Ia dikenal sebagai seorang model dan aktor. Walau sebenarnya ia ingin berkonsentrasi di model, akhirnya pria bertinggi badan 175 cm ini justru semakin sibuk dengan sinetron. Perannya sebagai pria 'bego' dan lucu dalam sinetron Si Cecep, mengantarkan dirinya meraih SCTV Award, kategori aktor terpopuler.

Anjasmara pernah menuai tuntutan dari sebuah organisasi massa keagamaan. Hal itu karena foto-foto nyaris bugilnya bersama Isabel Yahya di Pameran CP Biennale 2005, dianggap meracuni generasi muda dan mempertontonkan pornografi.

Anjasmara menikah dengan aktris Dian Nitami dan dikaruniai 2 orang anak yaitu Sassi Kirana Asmara dan Arka Setyaandipa Asmara. Mereka juga mempunyai dua orang anak angkat yakni Amanda Annette Syariff dan Luther Syariff.

Membanggakan atau tidak, yang jelas Anjasmara adalah orang Blitar yang dikenal dalam lingkup nasional.

5. Putri Raemawasti

Bangga juga ketika melihat teman seangkatan dan mantan pacar teman dekat saya di SMA ini menjadi Putri Indonesia 2007. Prestasi gadis yang memiliki nama lengkap Gracia Putri Raemawasti ini, di kancah modelling memang sangat membanggakan, apalagi Ia juga sempat mewakili Indonesia di ajang internasional Miss Universe 2008.






Nah, semoga beberapa nama diatas dapat membuat kita, orang Blitar, untuk memacu semangat meraih prestasi setinggi-tingginya. Tokoh-tokoh diatas membuktikan bahwa orang Blitar-pun bisa menjadi orang yang sangat berpengaruh dan dikenal dalam skala nasional karena prestasi. Buktikan orang Blitar Bisa! :D (v7x-berbagai sumber)

No comments:

Post a Comment

Tulis apa yang ingin kamu tulis:

Powered By Blogger