Monday, October 24, 2011

R.I.P: 5 Pembalap Yang Tewas Karena Balapan

Hari Minggu kemarin, dunia balap MotoGP berkabung. Salah satu pembalap yang digadang-gadang sebagai penerus Valentino Rossi di MotoGP, harus mengakhiri karir (dan hidupnya) di usia yang sangat muda. Ya, Marco Simoncelli.

Nyawanya tak tertolong setelah mengalami kecelakaan fatal di Lap ke 2, tikungan ke-11, di sirkuit Sepang Malaysia. Simoncelli bukan satu-satunya pembalap motor roda dua yang harus tewas ketika berlaga. Berikut rider yang tewas karena kecelakaan pada saat balapan.



1. Daijiro Kato (1976 - 2003)
Daijiro Kato adalah pembalap MotoGP asal negeri Sakura, Jepang. Ia adalah juara MotoGP kelas 250cc pada tahun 2001 bersama Honda. Tahun berikutnya, Kato naik kelas ke MotoGP bersama tim Honda Gresini. Musim pertamanya di MotoGP (2002) tidak cukup sukses, meski Ia sempat beberapa kali naik podium. Hasil terbaiknya di MotoGP tahun itu adalah posisi kedua di sirkuit Brno, Rep. Ceko. Tahun 2003, Kato tetap bersama Honda, namun dengan sponsor Telefonica Movistar, satu tim dengan Sete Gibernau. Pada 06 April 2003, di GrandPrix Sizuka, Jepang, Kato mengalami kecelakaan dan menabrak dinding pembatas di tikungan Casio Triangle. Ia mengalami luka parah di bagian dada, leher, dan kepala. Setelah sempat koma selama dua minggu, nyawa Daijiro Kato tak bisa lagi diselamatkan.

2. Shoya Tomizawa (1990 - 2010)
Shoya Tomizawa dianggap sebagai salah satu pembalap asal Jepang yang paling berbakat. Setelah mengecap berbagai penghargaan dan kejuaraan di All Japan Road Race Championship, Tomizawa pindah ke MotoGP dan berlaga di kelas 250cc pada 2009. Ia berada di posisi 17 di klasemen pada musim pertamanya. Pada tahun 2010, kelas 250cc berganti nama menjadi Moto2. Tomizawa berhasil menjadi pemenang pada GrandPrix Losail, Qatar. Ia juga sempat naik podium dan pole position masing-masing dua kali, sebelum nyawanya melayang pada 5 September 2010 pada GrandPrix San Marino. Ia terjatuh di lap ke-12 dan tertabrak oleh Scott Redding dan Alex de Angelis. Sejak awal karirnya di Moto2, Tomizawa selalu mengenakan kostum dengan nomor 74 di lengan kirinya, untuk menghormati seniornya yang telah tewas dalam balapan, Daijiro Kato.

3. Alessio Perilli (1983 - 2004)
Alessio Perilli adalah pembalap Superbike asal Italia. Ia mengendarai motor Yamaha YZF R1 di tim Ducci I.T Networks F.R. Prestasi terbaiknya di Superbike adalah berada di posisi ke-13 di GrandPrix Inggris. Ia tewas pada saat berlaga di sirkuit Assen, Belanda. Ketika itu Ia terlempar dari motornya dan jatuh tepat di depan pembalap lain, Ghisbert Van Ginhoven, yang kemudian tanpa sengaja menabraknya, tepat di bagian leher dan kepala. Nyawa Perilli tak tertolong ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit.

4. Yasutomo Nagai (1965 - 1995)
Yasutomo Nagai adalah pembalap Superbike asal Jepang yang juga merupakan orang Jepang pertama yang pernah merebut Pole Position di dunia balap Superbike. Selama karirnya di Superbike, Nagai meraih empat kali podium, sebelum akhirnya Ia tewas di sirkuit Assen. Mengendarai Yamaha YZF750, Nagai mengalami kecelakaan saat lomba di Assen. Ia terlempar dan motor Yamaha yang dikendarainya terjatuh tepat diatas tubuhnya. Setelah sempat mengalami koma, nyawanya tak terlolong. Di akhir musim, Ia berada di peringkat kelima klasemen, meski tidak mengikuti dua lomba terakhir.

5. Marco Simoncelli (1987 - 2011)
Marco Simoncelli mengawali karirnya di dunia balap MotoGP di kelas 125cc pada tahun 2002 (masih berusia 15 tahun). Selama empat tahun di kelas 125cc, Ia selalu mengalami peningkatan grafik di posisi akhir klasemen. Prestasi terbaiknya di kelas ini adalah di posisi ke-5 klasemen pada 2005. Tahun 2006, Simoncelli pindah ke kelas 250cc. Selama empat tahun, tentu saja prestasi terbaiknya adalah ketika menjadi juara dunia kelas 250cc pada tahun 2008. Tahun 2010 Ia naik ke kelas utama MotoGP. Di tahun pertamanya, Ia berhasil menduduki posisi ke-8 di akhir klasemen. Ketika itu mata pecinta MotoGP mulai terbelalak dan menyebut Simoncelli adalah penerus kuat Valentino Rossi di MotoGP. Dengan gaya membalap yang 'ugal-ugalan' dan terkadang ceroboh (merugikan pembalap lain), namun Simoncelli diakui sangat berbakat.
Pada 23 Oktober 2011, Simoncelli terlibat kecelakaan hebat di sirkuit Sepang, Malaysia. Pada lap kedua, Ia tergelincir dan dihantam oleh Colin Edwards di bagian leher dan kepala yang menyebabkan helm-nya terlepas dan tak sadarkan diri di tengah lintasan. Edwards tak mampu meneruskan balapan karena mengalami cedera parah pada bahunya, sedangkan Valentino Rossi yang juga terlibat, masih mampu meneruskan balapan hingga masuk ke pit karena balapan dihentikan. Simoncelli langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, namu nyawanya tak tertolong sekitar jam 16:56 waktu setempat. Ia mengalami trauma parah pada bagian kepala menuju ke leher dan bagian dada.

Ada kabar bahwa Valentino Rossi akan segera pensiun dari dunia MotoGP untuk menghormati kompatriotnya itu. Namun masih sebatas kabar yang belum jelas sumbernya.

Rest in Peace... We'll miss you all. :')

[sumber: wikipedia]

2 comments:

  1. biker jepang yg paling apes

    ReplyDelete
  2. Dengan 1 Akun Bisa Main 7 Games
    Daftar Segera di Ceme Poker
    Agen Kartu Terpercaya 2019
    Dapatkan Bonus New Member 20%
    Pendaftaran : pokerpagi .com

    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
    Whatsapp : 081333552227
    BBM : CEMEPKR

    ReplyDelete

Tulis apa yang ingin kamu tulis:

Powered By Blogger