Wednesday, February 8, 2012

Malaikat Juga Bisa Mati...

Untuk kamu, yang masih terperangkap dalam kotak itu, kotak kenangan. Kotak Pandora yang tak pernah ingin kamu buka, tapi sudah bisa membuatmu tersesat dengan hanya membayangkannya saja.


Aku pernah berpikir, akulah orang yang tepat menyelamatkanmu dari sana. Tapi, ternyata orang yang paling sulit untuk ditolong adalah orang yang tak mau ditolong.

Entahlah, ini antara kamu yang tak mau kutolong, atau justru kamu meminta tolong pada kenanganmu dari aku. Rasanya seperti tarik-menarik. Aku tarik kamu ke depan, tapi sepertinya kenanganmu lebih keras menarikmu ke belakang. Kadang aku melonggarkan genggamanku hanya demi menjaga tali antara aku, kamu, dan kenanganmu tak putus. Aku tak mau mendapati kamu terjatuh ke genangan kehampaan, tanpa aku. Di sisi lain, aku tak ingin kamu lepas.

Besok, ketika aku terbangun lagi, aku selalu penasaran. Sampai kapan kamu mau tinggal di sana? Aku sudah mengulurkan tangan, tangan penuh luka karena memperjuangkanmu.

Kamu, selalu menjadi sosok yang ingin kubanggakan. Kuperjuangkan bebas dari rindu, apalagi sepi. Aku rela pasang badan dan menghancurkan apa yang mereka sebut gengsi.

Kurasa, wajahmu terbuat dari titik-titik hujan pada jendela beserta embunnya. Dan jika aku melihatnya dalam sebuah perjalanan, tak ada rasa yang bisa menggambarkan selain kata.

Kamu, kapanpun kamu melihatku tertidur, entah karena terlalu lelah memperjuangkanmu, atau terlalu bosan menunggumu, jangan bangunkan aku. Kamu, tolong bangunkan aku, hanya ketika kamu sudah beranjak dari kenangan itu.

1 comment:

  1. Hanya di Ceme Poker
    Kini Tersedia Deposit via OVO dan GoPay
    Dapatkan Bonus Deposit 10%
    Pendaftaran : pokerpagi .com

    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
    Whatsapp : 081333552227
    BBM : CEMEPKR

    TIPS MENYUSUN KARTU DALAM PERMAINAN CAPSA

    ReplyDelete

Tulis apa yang ingin kamu tulis:

Powered By Blogger